Bagi – bagi rejeki:
Sharing koneksi internet di  linux sangat mudah, hanya saja dilakukan (biasanya) via teks mode yang  merupakan sebuah mimpi buruk bagi pengguna GUI. Hanya dengan 5 baris  perintah maka koneksi internet pun bisa dibagi.
Contoh sharing  koneksi dengan kasus diatas :
#  echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
# iptables -F
# iptables  -t nat -F
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/24 -j  MASQUERADE
# iptables -A FORWARD -s 192.168.1.0/24 -j ACCEPT
Dengan  kelima baris perintah diatas maka koneksi internet sudah bisa di share.
Kita  bahas satu per satu baris perintah diatas.
 # echo 1  > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Mengaktifkan forwarding,  perintah ini juga dapat dipangkas dengan meng”chmod +x  /etc/rc.d/rc.ip_forward”, dengan kata lain membuatnya executable  sehingga akan di aktifkan setiap kali boot. Namun tidak ada salahnya  mengaktifkannya lagi untuk jaga – jaga.
 # iptables -F
Perintah  ini membersihkan rule atau aturan – aturan dari iptables.
 #  iptables -t nat -F
Perintah ini membersihkan rule atau aturan  – aturan dari iptables pada bagian NAT (Network Address Translator).
  # iptables -A FORWARD -s 192.168.1.0/24 -j ACCEPT
Mengijinkan  akses dari ip 192.168.1.0/24 (opsi -s) melewati (FORWARD) host /  komputer.
 # iptables -t nat -A POSTROUTING -s  192.168.1.0/24 -j MASQUERADE
Inti dari sharing koneksi, setiap  akses dari ip 192.168.1.0/24 (opsi -s) akan dilakukan masquerading.  Pada beberapa system ada yang menggunakan SNAT. Sharing koneksi dengan  SNAT umumnya digunakan untuk koneksi dengan IP Publik statis, jika  menggunakan IP dinamis (dial – up) Masquerading adalah pilihan tepat.
  Silahkan melihat - lihat manual dari iptables jika menginginkan  setting yang spesifik seperti, sharing koneksi via SNAT, hanya  melewatkan 1 pc dengan ip tertentu, atau hanya melewatkan mac address  tertentu, dll.
 Setelah iptables telah siap kita bisa mengeceknya  dengan perintah :
# iptables -nL
dan
#iptables  -t nat -nL
 Untuk bagian “iptables -nL” hasilnya seperti  ini :
# iptables -nL
Chain INPUT (policy ACCEPT)
target      prot opt source               destination
Chain  FORWARD (policy ACCEPT)
target     prot opt source                destination
ACCEPT     all  --  192.168.1.0/24        0.0.0.0/0
Chain OUTPUT (policy ACCEPT)
target      prot opt source               destination
Sedangkan  pada “iptables -t nat -nL” hasilnya seperti ini :
# iptables -t  nat -nL
Chain PREROUTING (policy ACCEPT)
target     prot opt  source               destination
Chain POSTROUTING  (policy ACCEPT)
target     prot opt source               destination
MASQUERADE   all  --  192.168.1.0/24       0.0.0.0/0
Chain  OUTPUT (policy ACCEPT)
target     prot opt source                destination
Perhatikan bagian yang dicetak tebal.
Setelah  iptables menghasilkan output (hampir) seperti diatas, maka selanjutnya  adalah mempersiapkan client atau komputer yang akan menggunakan koneksi  yang kita share.
 Set Ip address dari client
Tentu  saja jangan sama dengan ip komputer yang melakukan share.
 Set  IP Gateway client
IP Gateway adalah IP dari komputer yang  melakukan share.
 Set DNS Client
Umumnya  pengguna Dial -up menggunakan DNS bawaan dari ISP, Silahkan diisikan  sesuai dengan DNS Server dari masing – masing ISP, untuk linux setting  DNS server pada file /etc/resolv.conf. Berikut contoh resolv.conf :
 nameserver  192.168.1.254
 Baris ini adalah ip dari DNS Server. Dalam  hal ini adalah 192.168.1.254. Untuk menghindari kesalahan silahkan  merujuk dari resolv.conf dari komputer gateway (yang melakukan koneksi  internet).Sedangkan untuk sistem yang lain silahkan menyesuaikan.
 Silahkan  akses internet dari client, jika masih tidak bisa silahkan teriak  disini.
Kelima baris perintah tersebut bisa di masukkan ke rc.local  (atau bikinkan script start-up yang lain) jika pc yang digunakan akan  melakukan sharing koneksi setiap kali hidup (boot).